Kamis, 10 November 2011

Cerita Kejadian Nyata yang Unik dan Aneh

Cerita Nyata yg Unik & Aneh
 

Kejadian sehari-hari di NurSyifa' ternyata melahirkan cerita-cerita yang unik dan seringkali aneh tapi nyata,
Inilah beberapa diantaranya, bila anda tidak percaya, silahkan saja datang dan lihat sendiri kejadiannya.
 Terapi Islami Nur Ruh Allah dan Nur Syifa ternyata bisa mewujudkan berbagai kejadian yang sungguh luar biasa dan menakjubkan.
 

Bapak yg tadinya lumpuh karena stroke itu, tiba-tiba sembuh, bangkit dan langsung memimpin Sholat jadi Imam.

     Seorang bapak berumur lk. 35-an tahun bertongkat kayu, dipapah, digotong oleh tiga orang masuk keruang tunggu, dengan berjalan tertatih-tatih...kesusahan.
     Sepanjang waktu menunggu, bapak itu merintih kesakitan, pengantarnya waktu ditanya menceritakan bahwa sejak tiga hari yang lalu kena stroke dan separo badan (bagian kiri tangan dan kaki) lumpuh, dan selama tiga hari itu belum tidur, sehingga terlihat matanya kuyu, dan badannya lemas sekali.
      Tiba giliran bapak itu.........., tiga orang kembali memapah dan menduduk-kanya di kursi pengobatan.
      Bapak itu kemudian diterapi oleh bu Hajjah Retno Dewi selama lk. 20 menit.
      Selesai diterapi oleh bu Dewi, sang bapak disuruh berdiri, tentu saja si bapak menolak karena beberapa waktu yang lalu sakitnya bukan main dan hampir separo badan tidak bisa digerakkan.
      Karena dipaksa, sang bapak kemudian terpaksa menjejak-jejakkan kakinya dengan ragu-ragu (apakah bisa atau tidak digerakkan), ternyata timbul keajaiban, karena sang bapak bisa bangun, berdiri dan langsung bisa berjalan kekamar mandi untuk berwudlu. Alhamdulillah....
      Terlihat sang Isteri berlinang airmata kebahagiaan melihat suaminya mendadak sembuh kembali, terbayang penderitaan sang suami selama tiga hari tidak tidur dan sepanjang hari merintih kesakitan.
      Bahkan setelah itu terlihat sang suami sholat di Mushola Nur Syifa' dan sedang jadi Imam, memimpin sholat.
      Bila Allah SWT menghendaki Sembuh, maka sembuhlah sang bapak........
      Kemudian sang isteri sujud dan menangis kepada Allah SWT bersyukur atas kesembuhan yang telah diberikan-NYA kepada sang suami.
 

      Sang bapak kemudian pulang, saat tiba didepan rumahnya, beberapa tetangganya datang merubung ingin membantunya memapah keluar dari mobil, mereka kaget melihat sang bapak turun dari mobil dengan gagah sambil tersenyum lebar sambil berkata : " Gue udah sembuh, biar tongkat ini gue jadikan monumen " kemudian menuju halaman depan dan menancapkan tongkat ketanah. Semua melihat dengan terkesima.
      Esok harinya 2 mobil station wagon penuh orang datang ke tempat praktek Nur Syifa' semua ingin berobat, enggak tangung-tanggung, satu kampung.......... DH.




Sholat di Masjidil-Haram Mekkah dan mencium Hajjar Azwad

      Setelah menyelesaikan Buka Aura Nur Pesona, saya berniat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi yaitu belajar Ilmu Istikharoh.
      Saya diharuskan melakukan pembersihan diri dengan Vegetarian, tidak memakan yang bernyawa (daging, ikan, telor, susu, dll.), Puasa, dan menjalankan sholat Tahajjud setiap malamnya.
      Beberapa hari kemudian, setiap cahaya Nur Allah saya jalankan masuk kedalam tubuh, saya bisa melihat organ-organ tubuh saya makin jelas dan akhirnya terlihat jelas bahkan berwarna. Luar biasa, saya bisa melihat tembus tubuh saya sendiri, berwarna lagi . Bisa lebih terang dari Rontgen.
      Saat saya diterapi oleh pak Haji Bambang, setelah beliau memantau perkembangan saya, beliau kemudian menanyakan apakah saya mau diajak ke Mekkah, ke Masjidil Haram, sholat disana.
      Tentu saja saya mau, akan tetapi, bagaimana dengan kantor ? Apakah saya bisa minta cuti ? Karena semua cuti saya sudah saya habiskan. Saya tak mengira bahwa saya akan diajak Umrah ke sana.
      Pak Haji tersenyum lebar dan berkata : " Kita akan berangkat secara Meraga Sukma cara Islami, Yah lk. 20 menitan-lah " sambungnya.
      Saya sangat takjub apakah mungkin jarak yang sedemikian jauhnya bisa ditempuh pulang-pergi 20 menit ? Rasanya mustahil..........
      Dengan pesawat terbang yang tercepat saja masih memakan waktu lebih dari 8 jam.......
      Saya diminta niat hendak pergi ke Mekkah dan agar kekuatan Ruh Allah memprogram diri saya agar bisa melakukan perjalanan tersebut. Energi Ruh Allah saya alir-kan keseluruh tubuh dengan program tersebut dan tiba-tiba saja tubuh terasa ringan dan Masjidil Haram Mekkah sudah terlihat dihadapan saya.
      Saya diberi password salam pembuka agar bisa masuk. Setelah salam pembuka saya baca, penjaga masjid (malaikat) mempersilahkan saya masuk dan dihadapan saya terlihat Ka'bah dengan megahnya dengan ratusan ribu orang sedang berdesak- desakkan thawaf mengelilinginya.
      Tiba-tiba tanpa sanggup ditahan, tergetar hati dan berlinang air mata karena bisa melihat kebesaran Allah, karena begitu banyaknya manusia yang sedang beribadah kepada Allah SWT tanpa putus-putusnya mengalir disekitar Ka'bah. Seperti pusaran Air.
      Pak Haji mengingatkan saya untuk sholat sunah hajat di Multazam. Setelah sholat saya mengikuti arus jamaah yang thawaf dengan niat mencium Hajjar Azwad, beberapa saat kemudian muncul Hajjar Azwad dihadapan saya, dan dengan perasaan yang bergejolak saya mencium dan memanjatkan berbagai doa.


      Sampai saat ini masih terbayang-bayang gambaran Ka'bah yang begitu megah, dengan begitu banyaknya hamba Allah yang sedang beribadah, yang lebih meningkatkan Iman dan Taqwa pada Allah SWT dan mempertebal niat untuk segera menunaikan Ibadah Haji, Insya Allah..... HST.

Sampai dimana kemampuan Ruh Allah saya setelah
Buka Aura (1)
 
      Setelah Buka Aura Nur Pesona tibalah saatnya menjajal kemampuan baru yang kudapat ini, kali ini aku diterapi oleh mas Reno Wilopo,SE.
      Dengan ramah mas Reno mempersilahkan aku duduk dan menyampaikan beberapa petunjuk yang harus kulaksanakan. Setelah petunjuk dilaksanakan, tiba-tiba tanganku terasa kesemutan, kemudian bergetar dan bergerak-gerak dengan sendirinya.....
      Terdengar kemudian mas Reno berkata : " Mohon agar seluruh tubuh digerakkan dalam gerak silat Cimande ", begitu aku menirukan doa itu, mendadak aku berdiri dari duduk-ku dan bisa bersilat dengan sigapnya. Serasa tubuhku melayang dan bergerak dengan cepat melakukan gerak silat, menendang, memukul, menangkis, dan sebagainya. Aku sangat sadar dan terasa bisa mengendalikan seluruh gerakan- ku hanya dengan niat saja.
      Saat mas Reno menyerangku dari samping, tiba-tiba tanganku bergerak sendiri menangkis, otomatis, ternyata program bela diriku berfungsi sempurna. Untuk mencapai bisa silat secara otomatis ini, aku hanya niat saja dan membaca password yang diberikan dan beberapa detik kemudian jadi, berfungsi, aku jadi jago silat sungguhan yang bisa tanding dikerubuti beberapa lawan.
      Mas Reno menyampaikan, bahwa ilmu ini bukan ilmu hadiran yang memanggil Syeh, Kanjeng atau Karuhun, ilmu hadiran itu memanggil Jin atau mahluk halus, yang menyurup kedalam diri seseorang, sehingga bukan orang itu yang mengendalikan raga-nya , tapi mahluk itu. ( sedangkan orang itu kehilangan kesadarannya )
      Di Nur Syifa' tidak menggunakan Jin, Khodam atau mahluk halus akan tetapi menggunakan mekanisme yang memang sudah disediakan oleh Allah SWT bagi setiap manusia. ( Menggunakan Cahaya Nur Allah untuk memprogram diri kita, setelah program masuk kita bisa melakukan apapun sesuai program yang dimasukkan, ibarat men down-load program dan menjalankan aplikasinya )
      Mas Reno kemudian menyuruh aku memohon minta bisa Jaipongan, mendadak gerak tubuhku berubah menjadi sedang menari Jaipongan dengan luwesnya. demikian beberapa tari kulakukan sesuai arahan mas Reno, saat aku menari Bali, tepuk tangan dan decakan kagum terdengan karena dengan gemulai dan indahnya tarian kulakukan. Padahal sebagai manusia modern aku belum pernah belajar tarian apalagi ilmu silat.
      Aku berhasil melakukan sesuatu yang harus dipelajari beberapa bulan dengan hanya niat saja dan hitungannya menit, dan aku bisa melakukannya dengan sempurna, bayangkan, semua ilmu apapun bisa kudapat dengan niat dan memohon kepada Allah SWT, instant, saat itu juga setelah aku buka Aura.


      Aku seorang gadis berusia 23 tahun, tidak pernah bisa berbahasa sunda sebelumnya, mendadak bisa bercakap-cakap dalam bahasa sunda dengan fasihnya, menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh beberapa ibu-ibu dalam bahasa sunda dengan lancarnya sehingga mereka merasa aku orang sunda........ ST.
      


Sampai dimana kllah setelah Buka Aura (2)

      Rupanya setelah berhasil Buka Aura ada terapi lanjutan, berupa test kemampuan untuk mengetahui sampai dimana kemajuan yang berhasil dicapai dan kemampuan apa saja yang sudah berhasil didapatkan.
      Mas Reno membimbingku dengan beberapa pengarahan, apa saja yang harus kulakukan. Tiba-tiba tanganku bergerak dengan sangat cepatnya dan memukul-mukul kedepan dengan dahsyat............



      http://www.pengobatan.com/kisah_gaib/index_kisah_gaib.html

TIPU DAYA SETAN


     Kejadian aneh ini (23-08-01) berawal ketika saya bersama suami memeriksakan anak sulung kami ke sebuah Rumah Sakit di Bekasi.
     Pagi itu tidak ada hal yang aneh ketika kami meninggalkan RS. Dalam perjalanan pulang, mobil yang dikemudikan oleh suami terasa normal-normal saja namun 10 menit lepas dari RS, tiba-tiba melalui pandangan mata batin saya, saya didatangi oleh �Anna' anak kedua saya yang telah meninggal dunia 3,5 tahun yang lalu. Anna terlihat cantik, lucu dan menggemaskan. 
     Haru-biru saya dibuatnya. Seluruh kerinduan, rasa bersalah dan emosi saya bercampur-aduk saat itu. Tak terasa air mata membasahi pipiku. saya menangis sesenggukan. Terlebih-lebih �anak' saya tersebut memberondong dengan pertanyaan dan pernyataan yang membuat saya merasa bersalah.
Kenapa papa dan mama lupa sama Anna, kenapa tidak pernah mengirim doa kepadanya? Serta rajukan dan rengekan khas anak kecil lainnya.  Diciumnya pipi saya berkali-kali. Kemudian perhatiannya beralih ke papanya, digoncang-goncangkannya bahu papanya yang sedang mengemudi. Namun karena suami saya belum terbuka mata-bathinnya maka ia kembali ke saya dan bertanya: Ma.. papa tidak bisa mendengar ya ma? Papa juga tidak bisa melihat Anna ya ma? Saya mengangguk perlahan. Saya jelaskan hal ini kepada suami, yang lalu membuatnya merasa bersalah pula karena telah "melupakannya".  Namun dalam benak pikirannya ada banyak pertanyaan yang perlu segera mendapat penjelasan tentang kehadiran "roh" ini. Anna adalah anak kedua kami,  ia meninggal dunia pada usia 8 bulan di kandungan. Menurut pengetahuan yang kami dapatkan selama ini, bahwa anak yang meninggal dalam kandungan roh-nya akan langsung menghadap ke Sang Pencipta. Tapi kenapa roh anak kami ini masih gentayangan di dunia fana ini? Apakah karena kami tidak melakukan aqiqah? ataupun selamatan hingga ia begini? Di mobil dalam perjalanan pulang itu saya dan suami terus memikirkan kemungkinan penyebab dari semua ini. 
     Sesampai dirumah anak tersebut maunya nempel terus sama papanya. Suami saya yang kebetulan hari itu sedang tidak sehat, selalu berbaring ditempat tidur. "anak" itupun dengan manjanya ikut tiduran memeluk papanya dengan kepala bersandar di dada papanya, saya hanya senyum-senyum saja melihatnya. Suami saya bertanya melalui saya kepada anak kami tersebut mengenai banyak hal seperti: Dimana ia selama ini? Siapa yang mengasuhnya dari bayi hingga usia 3,5 tahun ini? Mengapa ia datang ke kami? Dan lain-lain pertanyaan yang intinya adalah untuk memuaskan rasa penasaran kami.
     Rasa penasaran kami membuat kami sepakat untuk pergi ke tempat praktek Pak Haji Bambang untuk mencari solusi dan penjelasan. Herannya, tiba saat kami hendak pergi "anak" kami tersebut  tidak ingin ikut dengan alasan takut disuruh pulang oleh Pak Haji Bambang. Ia hanya berpesan agar jangan pergi lama-lama karena ia hanya punya waktu menginap satu malam saja, dan besok sudah harus pulang ke tempatnya. Akhirnya saya dan suami berangkat malam itu ditemani oleh anak kami yang paling kecil, Sasha.
     Seperti biasa kami mendaftarkan diri pada Bu Ika untuk konsultasi. Sambil menunggu giliran kami ngobrol dengan sesama pasien tentang pengalaman masing-masing. Pada malam itu teman pasien kami lebih banyak yang memiliki keluhan non-medis daripada medis. Tiba giliran saya yang langsung ditangani oleh Pak Haji Bambang.
Setan Pandai Menyaru
     Saya utarakan kejadian gaib yang sedang saya alami. Pak Haji pada prinsipnya mengatakan bahwa kalau benar itu roh anak kami ya disuruh pulang saja karena toh alamnya sudah berbeda. Namun Pak Haji menyangsikannya. Kemudian ia meminta segelas air putih, dibacakannya doa pada air minum itu dan kemudian dimintanya saya minum. Saya minum seteguk, hampir terloncat saya dari kursi tempat duduk karena mendadak dihadapan saya ada bayangan nenek sihir dengan topi hitamnya menyeringai dengan gigi-gigi hitamnya yang tidak beraturan. Saya minum lagi seteguk  serta saya ucek-ucek mata saya untuk memastikan. Tetapi bayangan nenek sihir tadi tetap saja ada. Pak Haji Bambang senyum-senyum saja melihat kelakuanku. Kemudian beliau bertanya: "Apa yang kamu lihat?" Saya jawab apa adanya, kemudian beliau tertawa sambil memberitahu bahwa itulah wujud sebenarnya dari penampakan roh anak kami. Woow seraaaaam. Itulah alasannya kenapa ia malam ini mau tidur dengan suamiku. Ternyata makhluk yang dicurigai sebagai penghuni RS tersebut naksir sama suamiku. Hiiiiii���  "Nah, sudah jelaskan?  Sambung Pak Haji Bambang, tak perlu repot-repot, sampai dirumah nanti tangkap, masukin ke telor dan buang". Itulah tipu daya setan, setan memang pandai menyaru sebagai apa saja. Mulai sekarang janganlah sampai tertipu lagi.
Menangkap Makhluk Dalam Perjalanan Pulang
     Malam itu, yang mendadak baru saya ingat adalah malam jum'at,  jam menunjukkan pukul 23:20, kami pulang dengan hati mantab, bertekad menangkap setan tukang tipu itu. Suami saya walaupun belum bisa melihat makhluk gaib, tetapi sensitive terhadap kehadiran dan memiliki kemampuan untuk menangkapnya.  Dengan melewati gang kami jalan pintas menuju tempat mobil diparkir, tak terasa bulu kudukku meremang berdiri dengan tebalnya, kupeluk erat Sasha. Tidak sepatah katapun yang saya ucapkan. Dalam hati saya terus berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Ternyata suamikupun merasakan hal yang sama. Sampai di mobil kuberitahu suami bawa makhluk yang menyaru sebagai  "Anna" telah menunggu di dalam mobil di kursi tengah. Dengan berpura-pura belum tahu, kami naiki mobil dan kami jalankan perlahan. Kami berdoa memohon ijin dan ridlo, serta perlindungan-Nya  dengan membuat pagar perlindungan gaib terhadap diri dan mobil kami.  Tak lupa kami mempersiapkan telor ayam sebagai media penjara/penampung bagi mahkluk tersebut. Setelah persiapan mantab, saya melirik ke suami yang rupanya telah siap juga. Dengan hati dag-dig-dug, kupanggil "Anna" supaya ia maju ke depan. Dengan cepat Anna maju ke depan duduk diantara kami berdua, kuberi tanda ke pada suamiku agar ia segera menangkap makhluk tersebut. Memasuki jalan Surabaya, dengan tangan kiri tetap memegang kemudi mobil, dipakainya tangan kanan untuk menangkapnya.  Shiuut��kena. Lalu cepat-cepat dimasukkannya ke dalam telor. Belum sempat aku bernafas lega, tiba-tiba makhluk tsb loncat keluar dari telor dan kembali duduk di jok belakang sambil ketawa cikikikan memperlihatkan gigi-giginya yang hitam dan tak beraturan. Aku tidak menyangka akan terjadi hal yang demikian, karena pengalaman selama ini makhluk yang berhasil dijebloskan ke dalam telor tidak pernah bisa lepas begitu saja. Suamiku mengambil telor tersebut dan disyaratinya sekali lagi untuk memastikan bahwa telor tersebut telah siap.  Ketika mobil kami tertahan lampu merah di Pasar Rumput, dicobanya lagi menangkapnya. Berhasil ketangkap �� namun lolos lagi.
     Gagal memenjara makhluk tersebut ke dalam telor untuk kedua kalinya, kami sepakat untuk menunggu saat yang tepat.
Dzikir dan Do'a Melemahkan kekuatan Setan
     Mobil kami mulai memasuki jalan tol, kami terus berdoa kepada Allah SWT memohon tambahan kekuatan bathin. Untuk menghilangkan kesunyian yang mencekam, suami menyetel cassette dzikir.  Kuperhatikan mahkluk itu menutupi kedua kupingnya dengan tangan. Rupanya ia tidak ingin mendengar lantunan puji-pujian, dzikir dan do'a-do'a yang diperdengarkan dari tape mobil. Lama-kelamaan saking tidak tahannya mendengarkan  lagu puji-pujian tersebut, makhluk itu terlihat berubah-ubah bentuk. Dari bentuk anak kecil ke bentuk nenek sihir, ke bentuk wanita dengan gigi-gigi taring yang tajam, kembali ke bentuk anak kecil, begitu seterusnya. Subhanallah, mengetahui efek dzikir yang demikian hebat kepada makhluk tersebut, suami menambah volume suara dengan harapan untuk makin memperlemah kekuatannya.
     Jam 00: 15 kami sampai di depan rumah. Khawatir makhluk itu akan kabur, tanpa keluar dari mobil suami menangkapnya dan berhasil. Makhluk itu tidak dapat keluar lagi dari dalam telor.  Alhamdullilahirobbil alamin. Didalam telor makhluk tersebut memperlihatkan bentuk aslinya, seorang wanita muda yang sangat cantik, tengah menangis sambil memegangi perutnya yang hamil.  Ia meninggal beberapa tahun yang lalu pada saat melahirkan, dengan membawa kekecewaan yang dalam karena perilaku suaminya. Ia meninggal dengan tidak iklhas. Astaghfirullah�.. 
     Rupanya tertangkapnya roh penasaran tersebut bukan merupakan akhir dari cerita kami malam itu. Kami masih harus berjuang menangkapi belasan makhluk halus yang beraneka bentuk, temen-temen dari roh penasaran tadi, yang gentayangan di rumah kami, hingga pukul 02.30 dini hari. Melelahkan dan mendebarkan seperti sedang bermain film Poltergeist. (BET).


       http://www.pengobatan.com/kisah_gaib/index_kisah_gaib.html

KUNJUNGAN MERAGA SUKMA YANG PERTAMA KALI KE-NYAI RORO KIDUL RATU LAUT SELATAN

Setelah lilin itu dinyalakan, kemudian lampu kamar dimatikan, aku diharuskan memandangi nyala apinya selama beberapa menit sambil berkonsentrasi, kemudian memejamkan mataku.
            Aneh, nyala api lilin seakan masih ada didepan mataku, padahal aku sudah memejamkan mata, terdengan guru pembimbing spiritualku berkata : " sebutkan warna-warna nyala api lilin yang kau lihat ", memang kemudian muncul nyala lilin warna merah, biru, kuning, hijau, bergantian, ada yang dua-tiga kali muncul, malah warna hitam juga muncul, setiap kusebutkan dicatat dengan teliti oleh guru pembimbingku.
            Setelah nyala api lilin kemudian tidak muncul lagi maka lampu kamar dinyalakan dan diperlihatkan kepadaku catatan deretan warna-warna yang muncul saat aku memejamkan mata.

            Setelah mempelajari catatan itu beberapa saat dan membandingkannya dengan beberapa catatan sebelumnya, kemudian dia menganggukan kepalanya, " Bagus ", katanya, " Mulai malam ini sudah bisa dilakukan upacara meraga sukma ". Aku sangat gembira karena tak sia-sialah usahaku mempersiapkan segala sesuatunya agar aku bisa meraga sukma, keluar dari tubuhku dan pergi kealam gaib yang sejak lama sangat kudambakan.
            Tujuh simpul gaib ditubuhku dibuka olehnya, agar roh-ku bisa melepaskan diri dari raga-ku dan pergi berpetualang kealam gaib. Setelah beberapa kali mengadakan peneropongan secara gaib maka aku disuruh meditasi, menjalani ritual khusus, yaitu cara atau kunci agar bisa melepaskan diri dari kurungan raga, setelah sebelumnya berdoa minta perlindungan kepada Tuhan......... Allah SWT.

            Saudaraku yang dari Solo telah sejak lama bisa meraga sukma dan menceritakan banyak pengalamannya yang fantastis (menurutku), dan membuatku sangat takjub dan tertarik untuk mempelajari ilmu ini, apalagi setelah dijelaskan bahwa kalau telah menguasainya dengan sempurna, maka batas ruang dan waktu menjadi tidak ada. Maksudnya adalah, bisa melihat kejadian-kejadian apa saja dan dimana saja, kapan saja, dari kamar tempat kita meditasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, selain tentunya bertemu dengan mahluk-mahluk alam gaib yang kasat mata.

            Setelah menjalani ritual yang disuruh oleh guru pembimbingku, kemudian aku disuruh melompat keluar melalui ubun-ubun kepalaku, tentu saja aku bingung, bagaimana caranya, akan tetapi kucoba untuk melakukannya, yaitu roh-ku melompat keluar dari raga-ku
            Sekali, dua kali gagal, yang ketiga kalinya sepertinya berhasil. Tiba-tiba aku sangat terkejut dan hampir berteriak kaget karena melihat diriku sedang duduk dengan serius dihadapanku melakukan meditasi. Lho koq bagaimana ini, aku bisa melihat diriku sendiri berada dihadapanku. Lalu aku sendiri yang sedang melihat diriku ini apa ?. Terdengar suara guru pembimbingku mengingatkan agar aku janganlah takut atau terkejut dengan kejadian ini.

            Ternyata saat ini aku sedang berada dalam alam yang bersinar kebiruan, dan anehnya aku bisa melihat ketempat yang gelap sekalipun dengan jelas.
            Aku menegok kesebelah diriku dan terlihat guru pembimbingku juga sedang duduk meditasi, disampingnya terlihat perwujudannya berpakaian putih-putih dan tubuhnya bercahaya, guru pembimbingku koq ada dua ?, fikirku.
            Wujud yang bersinar dari guru pembimbingku memberi isyarat agar aku mengikutinya, aku mencoba berjalan tapi sangat sulit dan kaku, beberapa kali hampir terjatuh. Tubuh bersinar guru pembimbingku dengan tidak sabar memberi lagi isyarat agar aku mengikutinya, aku mencoba berjalan sebisaku mengikutinya berjalan keluar rumah.

            Setibanya diluar rumah kulihat tiba-tiba guru pembimbingku tidak jalan dilantai, akan tetapi telah terbang naik beberapa meter dari tanah dan menunjuk kearah Selatan. Terdengar bisikannya jelas ditelingaku : " Coba-lah, kau bisa terbang sepertiku, kita terbang menuju ke arah Selatan ". Kucoba menjejakkan kakiku kelantai, keanehan terjadi tubuhku melayang naik beberapa meter tapi agak menggeliat miring, hampir jatuh.
            Akhirnya aku berhasil menguasai tubuh halusku dan terbang mengikuti guru pembimbingku kearah selatan, terus menembus awan, melewati hutan, gunung dan akhirnya tiba ditepi pantai.

            Gelombang laut terlihat menerjang kearah pantai dengan dahsyatnya dan membasahi kakiku, terlihat pembimbingku berjalan kearah laut, dan aku terus mengikutinya dari belakang.
             Tubuhku mulai tenggelam kedalam laut, ketika air telah mencapai pinggangku terdengar pembimbingku berbisik : " Mohon agar bisa berjalan diatas air ", dan terlihat pembimbingku telah melesat dengan cepatnya diatas air terus menuju ke Selatan. Setelah memohon, pelan-pelan tubuhku terangkat dan bisa berjalan diatas air laut, pakaianku langsung kering seakan akan tidak pernah terendam air laut sebelumnya, kejadian ini sangat mengagumkanku sehingga membuatku menjadi bersemangat dan berlari  cepat menyusul pembimbingku yang sudah jauh didepan.

            Terlihat ada bentuk gapura didalam laut dan pembimbingku sedang meminta ijin kepada pengawal untuk masuk kedalam istana, mendadak laut terbuka membentuk lubang, ruang yang sangat besar dengan gapura yang indah, lengkap dengan anak tangganya, kami masuk kedalam dengan takjub. Sayup-sayup terdengar suara gamelan dengan nada-nada yang belum pernah kudengar sebelumnya.
            Istana bersinar kehijauan dan terlihat banyak yang lalu lalang akan tetapi tidak sedikitpun diantara mereka yang menoleh kearah kami. Mendekati pintu depan istana pengawal mencegat kami dengan memalangkan tombak yang bersinar keemasan, dan sekali lagi pembimbingku menyampaikan salam niatnya.

            Terdengar suara merdu dari dalam dan para pengawal menyingkir memberi kami jalan masuk kedalam istana. Situasi Istana sulit untuk digambarkan, sangat indahnya, tiang-tiangnya berukir indah dan berkilauan berlapis emas dan lantainya juga berkilauan, dimana mana bertebaran hiasan-hiasan yang menakjubkan yang menambah indahnya istana ini.
            Terdengar lagi suara merdu menyambut kami, dan dengan takjub aku melihat sesosok tubuh molek dengan busana serba hijau dan gemerlapan yang dihiasi intan permata, parasnya cantik bersinar dan berseri, memakai mahkota emas yang berkilauan, menyambut kedatangan kami, mahluk cantik jelita yang duduk disinggasananya ini sulit untuk digambarkan kecantikannya. Kemudian memberi isyarat dengan melambaikan tangannya agar kami mendekat.
            Aku mendekat dan mengikuti pembimbingku yang menyembah dengan takzim sebagai tanda hormat, inikah Nyi Roro Kidul yang terkenal itu, Penguasa Laut Selatan, Ratu dari alam gaib, kesinikah aku dibawa oleh pembimbingku untuk menjumpainya dan memperkenalkan diriku. Terlihat Ratu Kidul turun dari singgasananya dan menyuruh kami berdiri, aku menundukkan muka tidak berani melihat wajahnya yang halus, cantik jelita dan bersinar, juga kearah busana atasnya yang agak tembus pandang dan memperlihatkan tubuh bagian atas yang aduhai.

            Ratu memanggilku untuk mendekat, kemudian menyentuh kepalaku dan memberikan sebuah keris kecil, yang dengan agak kebingungan kemudian kuterima. Kuanggukkan kepala dan kuucapkan terima kasih atas pemberiannya.  Ratu mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum kearahku atas sikapku yang agak gugup tapi tetap santun. Setelah selesai bertemu dengan Ratu Kidul, kemudian pembimbingku menggamit tanganku untuk mengajak pulang.
             Kami amit mundur, pamit dan meninggalkan istana dasar lautnya Ratu Kidul. Keris pemberian Ratu Kidul kugenggam erat-erat ditangan kananku.
            Lain dengan masuknya, kami keluar dengan mudah tanpa halangan apapun dari para pengawal dan kemudian � tancap gas ' terbang kembali ketempat kami meditasi. Sambil terbang aku terus-menerus melirik ke keris pemberian Ratu Kidul, dan tak henti mengaguminya.
 
            Perjalanan pulang terasa sangat cepat dan tiba-tiba sudah berada dihadapan raga kami yang masih terlihat asyik bermeditasi.
            Kulihat tubuh halusku memakai pakaian berwarna keperakan dan didadaku terlihat gambar Rajawali dan Naga sedang bercengkrama. Terus terang aku kaget dan kagum melihat penampilanku sendiri yang baru kuperhatikan, tidak dari awal saat keberangkatan ke Istana Ratu Laut Selatan.  Tak terasa genggaman tanganku ke keris yang diberikan Ratu Kidul mengendur dan mendadak sontak tiba-tiba keris terbang berputar-putar serta menukik tajam masuk kedalam lengan kiriku dan menetap disana. Aku benar-benar terkejut atas kejadian ini dan terus meneliti keadaan tangan kiriku yang telah terisi keris. Takjub.
            Begitu mendekati raganya ternyata tubuh halusku langsung tersedot masuk bagaikan asap yang dengan sangat cepatnya kembali menyatu dengan ragaku, alam biru perlahan memudar dan kesadaran timbul dalam diriku � Aku sudah kembali �.
 
            Aku membuka mataku perlahan dan sinar lampu dari kamar sebelah memasuki bola mataku dan menimbulkan kesadaran bahwa � telah kembali ke alam nyata �. Kulihat guru pembimbingku-pun telah membuka matanya dan tersenyum kepadaku, kemudian berkata : " Sang Ratu telah berkenan memberimu keris ". Aku mengangguk-angguk dan keingintahuanku langsung menyeruak apakah guru pembimbingku melihat pakaian halusku, dan aku bertanya : " Apa bapak bisa melihat saya juga, seperti saya melihat bapak ? Kalau boleh tahu seperti apa tubuh halus saya ini dan bagaimana dengan pakaianku ? ".
            " Tentu saja aku melihat juga dan pakaian keperakan yang kau kenakan sangat indah apalagi dengan gambar burung dan ular naga besar didadamu ", jawabnya lengkap dan memuaskan hatiku. Akh, ternyata apa yang kulihat sama dengan yang dilihatnya, berarti ini bukan mimpi atau khayalan saja tetapi benar-benar terjadi. Dan tubuhku bergetar keras karena sensasi hebat yang tiba-tiba muncul kedalam hatiku. " Luar biasa, sungguh luar biasa, .... ", hanya itu yang bisa kuucapkan lirih.

            Tapi aku masih mengejar lagi dengan pertanyaan : " Sepertinya rumah ini ada mahluk halusnya terutama di pohon Nangka itu kelihatan galak ",  dengan tersenyum pembimbingku berkata lagi : " Oh.... maksudnya mahluk berekor yang giginya runcing itu, dan dibelakang rumah mahluk perempuan dengan punggung bolong dan rambut riap-riapan, kalau tidak mengganggu biarkan saja, mereka kan dialamnya, kita dialam kita ". Memberi penjelasan lagi yang lebih meyakinkan kepadaku bahwa alam gaib itu memang ada, dan bisa kita lihat bila kita memang mempunyai kekuatan atau ilmu untuk menembus kealam gaib.
            Karena apa-apa yang kulihat ternyata dilihatnya juga sama tak berbeda, dan kita bisa saling melihat tubuh halus kita seperti didunia nyata saja. Bedanya, apapun yang kita mohon dialam gaib dapat langsung terkabul, dan bisa kita dapatkan seketika itu juga, misalnya kita minta emas balokan, langsung ditangan kita muncul emas balokan 24 karat dengan berat misalnya satu kilo, akan tetapi bila kita kembali keraga kita dan membuka mata ternyata dialam nyata......., tidak ada ditangan kita emas balokan tersebut. Hanya ada di alam gaib.
            Mungkin ada caranya untuk mewujudkannya kealam nyata tapi masih belum kuketahui bagaimana dan harus melakukan apa persyaratannya.....

            Wajah cantik sang Ratu dengan Istana megahnya, keris pemberiannya serta pengalaman gaib perjalanan Meraga Sukma itu masih terus terbayang-bayang hingga beberapa hari kemudian, sampai kemudian pengalaman-pengalaman gaib lainnya yang lebih mencekam kudapatkan dan terus berlanjut hingga kini.
            Demikianlah pengalamanku pertama kali bisa Meraga Sukma dan masuk ke-alam gaib yang menakjubkan, ternyata perjalanan dialam gaib yang rasanya lama itu, hanya memakan waktu 20 menit saja.

            Akan tetapi dialam sana banyak mahluk-mahluk gaib yang jahat sehingga sangatlah berbahaya memasuki alam gaib tanpa bimbingan dan perlindungan yang kuat, bisa-bisa kita terperangkap dan tidak bisa keluar lagi sehingga dianggap telah mati (suri) oleh orang-orang, dan bila beberapa minggu atau bulan baru kita bisa kembali keraga kita mungkin raga kita sudah dimakamkan oleh keluarga kita (karena dianggap sudah mati, padahal belum).
            Bayangkan begitu kita sadar kita berada dua meter didalam tanah terkurung di kegelapan, sudah dibungkus kain kafan, dan tidak mungkin menggali keatas, kita berusaha berteriak minta tolong, siapa yang mungkin mendengar dan bisa menolong.

            Dengan panik tangan kita mencakar-cakar berusaha untuk menggali tanah keatas, kaki berusaha menendang-nendang, akan tetapi himpitan tanah sangat keras, meskipun sampai kuku terlepas dan kulit bahkan daging tangan terkelupas dari tulangnya, takkan mungkin melepaskan diri dengan menggali keluar, waktu membatasi, sebentar saja persediaan oksigen dalam lubang menipis, kita akan kesulitan menarik nafas dan kita akan mati lemas karena kehabisan oksigen, menjelang ajal, menyesalpun sudah terlambat, kemudian menjadi arwah penasaran gentayangan.
            Mati yang benar-benar mati dengan mata melotot, mulut berbusa dan jari tangan hancur berdarah. Masya Allah, semoga ini tidak terjadi pada diri anda........... 


      http://www.pengobatan.com/kisah_gaib/index_kisah_gaib.html

YANG GENTAYANGAN DI POHON SENGON ITU TERNYATA KETURUNAN JAUH LELUHURKU


Pohon Sengon itu tumbuh dihalaman rumah tetanggaku sangat besar dan rimbun, tingginya mencapai lebih dari 15 meter, bila didekati sangat menyeramkan karena akarnya bertonjolan dan kulitnya retak-retak tak karuan, umurnya sudah sangat tua, terlihat dari batang bawahnya yang dibeberapa tempat telah keropos.
            Meskipun sangat teduh, akan tetapi tak ada anak-anak yang berani bermain-main dibawahnya karena menurut orang-orang tua mereka sangat angker. Telah banyak anak-anak yang langsung sakit panas badannya atau malah kesurupan sehabis bermain dibawahnya.
            Pemilik rumah tentu saja sangat prihatin dan mencoba untuk menebang pohon itu, beberapa tukang tebang pohon didatangkan, ternyata mereka menyatakan tidak berani, yang berani dan mencoba menebang terpental terguling-guling dan kemudian sakit keras. Sehingga akhirnya pemilik rumah pasrah dengan keadaan pohonnya itu.

            Salah seorang putra pemilik rumah yang sering datang kerumahku untuk latihan meditasi dan olah bathin mengeluh bahwa sering kali kopi digelas yang belum sempat diminumnya ternyata berkurang tinggal sedikit, ia mengira bahwa mungkin anaknya yang meminumnya. Akan tetapi anak-anaknya menolak mengaku meminum kopi bapaknya itu. Sehingga ia dan isterinya sangat bingung dengan hal ini. Siapakah yang telah sering meminum kopiku ini ? ...........
            Pelajaran Meditasi dan olah bathin kemudian mencapai ketingkat meneropong kealam gaib, dimulai dengan meneropong keadaan rumah dan sekitarnya. Terkejut putra tetanggaku ini melihat seorang tua yang tampak angker sedang berjuntai di pohon Sengon dan menatap kearahnya. Bajunya yang berwarna hitam tak terkancing memperlihatkan dadanya yang bidang, celana bawahannya memakai sarung bergaris warna biru tua.........


PENUNGGU POHON SENGON YANG ANGKER
            Membathin ia dalam hati : " Inikah mungkin penunggu pohon Sengon yang terkenal angker itu ? ", wajahnya terlihat berkerut-kerut karena tuanya dan tampak menyeramkan.
            Akan tetapi terlihat mahluk itu tersenyum kepadanya, dan turun mendekat kemudian berkata : " Jangan takut, aku kan selama ini tidak pernah menggangu keluargamu ", kemudian terjadi dialog dengan mahluk itu dan mengaku bernama Kong Alim(*) dari Tanah Abang, dulunya ia tuan tanah yang disegani di daerah Karet Tanah Abang, telah meninggal beberapa puluh tahun yang lalu menjadi arwah penasaran dan tersesat hingga gentayangan di pohon Sengon ini.
(*) Di Betawi Engkong adalah membahasakan kakek atau orang sangat tua.

            Dialog itu meningkat hangat, dan karena pertanyaanku mengenai mengapa ia tersesat hingga gentayangan, membuatnya terpekur dan terlihat sangat menyesali perbuatannya dimasa lalu, terlihat menetes air mata dipipinya yang keriput dan kemudian bercerita : " Dulu aku seorang jagoan yang disegani di Tanah Abang, sering jadi Imam dan khotbah dimasjid-masjid, saat memberikan khotbah semua orang sangat kagum atas pembahasanku mengenai ayat-ayat suci dan tema yang kumunculkan, tapi semua itu bukan jati diriku, aku fasih karena memanggil ilmu para leluhurku (nyurup ilmu), sesungguhnya aku tidak begitu pandai membaca Al-Qur'an dan pengetahuan agamaku hanya sedikit ".

GENTAYANGAN MENYUSURI JAMAN KARENA PERBUATAN PENGECUT
            " Yang membuatku begini adalah perbuatanku yang pengecut dulu, yaitu membunuh orang-orang Belanda dengan cara mencegat dari kolong jembatan dan memancungnya dari belakang, kemudian mengambil hartanya, seharusnya kulakukan dengan jantan berhadapan muka, perbuatanku itu sangat bertentangan dengan ajaran Agamaku ".
            Kembali terlihat penyesalan yang sangat dalam diwajahnya menyemburat disela-sela keriput dan matanya terpejam menahan keluarnya lagi airmata. Sebelum kuakhiri Dialog ini, ia sempat berkata memberi tahuku bahwa rumah disebelah itu adalah keturunan dari keluarga dekatnya..........

            Langsung kejadian ini menjadi pembahasan hangat dan juga ternyata menjawab pertanyaan atas siapa sesungguhnya yang sering kali meminum air kopi digelas setiap hari.......
            Akan tetapi tetanggaku itu dengan ikhlas berkata bahwa ia bersedia membuatkan satu gelas extra kopi untuk Kong Alim setiap pagi. Aku kagum dengan keikhlasannya itu.......
            Beberapa waktu berlalu dan rasa rinduku kepada orang-tuaku timbul dan kuingin menjumpainya, maka bersama  isteri dan anak-anakku, akupun pergi kerumah orang tuaku dengan membawa pertanyaan dikepalaku siapakah Kong Alim itu ?......
 
KONG ALIM DARI TANAH ABANG
            Tentu saja kedua orang tuaku sangat gembira melihat kedatanganku membawa cucu-cucu yang disayanginya itu dan menyambut hangat, terutama kepada sikecil yang lagi lucu-lucunya.
            Setelah rasa rindu terpuaskan maka kemudian kamipun ngobrol-ngobrol santai dan kulontarkan pertanyaan yang sejak semula mengganjal dihatiku : " Ma, apa Mama kenal dengan Kong Alim dari Karet Tanah Abang ? ", terlihat terkejut Ibuku atas pertanyaanku ini yang agak diluar konteks pembicaraan, dan terlihat mengerutkan keningnya mencoba mengingat-ingat.
            Kemudian beliau menjawab pelan : " Mama ingat, Kong Alim itu kan saudara jauh dari kakek Mama dan dulu sangat kaya-raya sebagai tuan tanah di Karet. Sampai sekarang masih banyak keturunannya di Karet sana, ada apa sebetulnya koq kau menanyakannya ".

            Dengan agak ragu-ragu takut Ibuku tidak percaya, kututurkan pengalaman meneropong alam gaib yang kulakukan bersama tetanggaku itu. Terpaku Ibuku mendengar cerita aneh yang kututurkan kepadanya dan kemudian berkata : " Kasihan Kong Alim, siapa yang akan mengira bahwa dia masih saja gentayangan dan belum sempurna kematiannya, semua orang mengira dia sangat alim dan seorang pemuka agama ".
            Kemudian Ibuku menyuruhku bertanya kepadanya bagaimana cara dan persyaratan untuk bisa menyempurnakan kematiannya. Ibuku bersedia untuk menyempurnakan-nya karena merasa masih saudara meski jauh dari kakeknya. Aku menganggukan kepala tanda mengerti, dan akan melakukan permintaannya itu.

BAGAIMANA CARA MENYEMPURNAKAN KEMATIAN
            Pada meditasi dan olah bathin berikutnya kami panggil lagi arwah Kong Alim penunggu Pohon Sengon itu untuk memenuhi permintaan Ibuku......
            Setelah salam dan sedikit basa-basi, langsung kulontarkan pertanyaan kepadanya : " Kong Alim, Ibuku berkenan untuk menyempurnakan kematianmu, bagaimana caranya dan apa saja persyaratannya tolong aku diberi tahu ?", Terpana Kong Alim atas pertanyaanku itu dan berusaha melihat kesungguhan hatiku. 
            Setelah beberapa saat kemudian Kong Alim berkata : " Terima kasih kuucapkan atas perhatian Ibumu terhadapku dan inilah yang terjadi kepadaku setelah kematianku "..........

JIMAT, ISIM, SUSUK, ILMU-ILMU GAIB MENYULITKAN KEMATIAN
            Sebelas hari aku menderita sebelum akhirnya ajal menjemputku, itupun setelah kulepaskan semua jimat, izim dan susuk serta ilmu-ilmu gaib yang bersarang ditubuhku, yang sebelumnya telah mengikat erat-erat rohku tetap berada didunia. Kulihat keluargaku menangisi jasadku yang membujur kaku, kurus kering berpenyakit yang telah kutinggalkan, dan aku berjalan kealam fana menyusuri pahala dan dosa yang kuperbuat.

            Kulihat beberapa orang yang sholeh setelah beberapa saat berjalan mengarungi alam fana, kemudian menyeberang ke alam penantian yang terang gemerlapan diatas sana. Aku berusaha untuk meloncat menyeberang akan tetapi terjatuh, kucoba lagi berkali-kali tetap terjatuh lagi kealam fana hingga akhirnya aku merasa jemu dan pasrah menerima nasib.

ORANG YANG SHOLEH DENGAN MUDAHNYA MENYEBERANG
            Aku sangat iri kepada orang-orang yang sholeh itu karena dengan mudahnya mereka terbang naik kealam penantian. Lain denganku dan orang orang yang mati penasaran lainnya yang sangat sulit dan tidak bisa menyeberang ke alam penantian yang indah dan menyenangkan. Aku dengan yang lainnya terpaksa berkeliaran gentayangan dan malah mengganggu dan menggoda kepada manusia-manusia yang imannya kurang teguh.
            Sehingga akhirnya aku memutuskan untuk tinggal di Pohon Sengon yang besar itu yang menurutku sangat cocok bagiku. Penghuni lama tentu saja marah dan tidak mau begitu saja diusir pergi dan menyerahkan tempatnya kepadaku, akhirnya terjadilah pertarungan yang sengit memperebutkan tempat itu.
            Karena semasa hidupku aku seorang jawara, maka akhirnya bisa juga kukalahkan dan kuusir penunggu sebelumnya dan kuancam agar jangan kembali lagi. Aku kemudian bertahta mendiami Pohon Sengon itu menggantikannya dengan rasa puas.

KUNGANGGU ORANG YANG LEWAT
            Kuganggu orang yang lewat dibawah pohon dengan melemparinya, atau menampakkan wajah menyeramkan dan perbuatan-perbuatan jahil lainnya. Karena roh-roh sepertiku melakukan hal-hal jahat seperti itu kepada manusia untuk menakut-nakuti mereka. Manusia memanggil kami dengan sebutan setan, demit, gandaruwo, kuntilanak, kalong wewe, dan lain-lain sebutan yang menyeramkan, sebetulnya tepatnya, kami adalah arwah-arwah penasaran.
            Banyak juga yang menyembah kami dan minta berkah untuk kekayaan, kekuasaan, ilmu pelet dan lainnya, yang menyebabkan mereka akan menjadi pesuruh kami nantinya bila mereka mati, tanpa mereka menyadarinya, karena memang maksud kami demikian mencari teman sebanyak-banyaknya untuk menemani kami menderita dialam fana/akhirat.

            Mendengar ceritanya yang mulai melantur itu, kupotong dengan menanyakan persyaratan dan bagaimana caranya agar bisa menyeberang ke alam penantian.
            Kong Alim tertegun sejenak dan kemudian berkata : " Aku minta dipotongkan dua ekor kambing jantan untuk �Aqiqahku dengan syarat kambing tersebut tanduknya harus panjang melengkung ". Kemudian Kong Alim bercerita alasannya meminta hewan kambing itu....
 
BANYAK ARWAH YANG MENYEBERANG NAIK KAMBING, SAPI, UNTA
            Kulihat banyak roh-roh yang menyeberang dengan menaiki kambing, sapi, unta dan lainnya. Mereka enak saja mengendarai hewan-hewan itu dan terbang kealam penantian. Oleh karenanya kuminta hewan kambing yang tanduknya panjang agar mudah aku berpegangan mengendarainya ke alam sana. Kong Alim kemudian mengakhiri ceritanya.
            " Baiklah Kong akan kusampaikan kepada Ibuku untuk dilaksanakan. Apakah ada pesan-pesan lainnya untuk Ibuku ", aku bertanya kepadanya.
            Setelah berfikir menerawang sejenak, kemudian Kong Alim berkata : " Sampaikan kepada Ibumu, Ilmu untuk melindungi keluarga, rumah dan hartanya sebagai berikut ".

ILMU PAGAR GAIB YANG CANGGIH
             Bila ilmu ini diterapkan, maka kalau ada maling masuk kedalam rumah maka ia akan merasa seakan terjatuh kedalam air dan akan berenang semalaman, hingga pemilik rumah bangun dan menyadarkannya, padahal setelah sadar maling itu ternyata berdiri diatas tanah dihalaman rumah. Atau ia akan berputar-putar didalam rumah mencari pintu, jalan keluar yang tidak ditemukannya sampai hari pagi. Dan juga akan dapat melindungi keluarganya dari mara-bahaya.
            Bacaannya surat al-Ikhlas dan ayat Qursi saja, dibaca sambil fikirannya memutari rumah 7x, atau membayangkan keluarganya yang akan dilindungi. Tentu saja dengan menjalankan ritual persyaratannya yaitu puasa dan tidak menyantap daging hewan pada hari-hari tertentu.

            Kuterima ilmu itu untuk kusampaikan kepada Ibuku dan sekaligus menyampaikan persyaratannya. Ternyata Ibuku tidaklah berkeberatan untuk �Aqiqah memotong hewan kambing dua ekor untuk Kong Alim yang mungkin terlupakan, agar bisa menyempurnakan kematiannya, dan berniat minggu depan akan dilaksanakan dirumah peristirahatan yang di Sukabumi.
            Sore hari sebelum Meditasi olah bathin kami lakukan lagi, Ibuku interlokal dari Sukabumi dan menyampaikan bahwa pemotongan hewan �Aqiqah sudah dilaksanakan dengan baik, diiringi oleh doa dari para jama'ah dimasjid (Tahlilan) untuk Kong Alim agar bisa tenang dalam kuburnya.

SETELAH MENYEBERANG ARWAH TIDAK BISA DIHUBUNGI
            Malam harinya seperti sebelumnya kamipun mencoba menghubungi arwah Kong Alim melalui Meditasi untuk menyampaikan berita gembira bahwa persyaratannya telah dipenuhi. Berkali-kali dicoba ternyata tak berhasil juga hingga akhirnya kami menyerah dan kemudian memutuskan untuk mengakhiri Meditasi kami.......
            Kami bertanya-tanya dalam hati, apa yang terjadi, mengapa kami tidak bisa menjumpainya, dimana dia saat ini berada, sehingga tidaklah kami bisa menjumpainya. Tiba-tiba tanganku bergerak dengan sendirinya seakan menjawab pertanyaan ku ini, mengambil ballpoint, dan menulis kata-kata " Aku sudah menyeberangi jembatan Sirotol Mustaqim dan tidak bisa dijumpai lagi, terima kasih untuk semuanya dan---------------  ", kemudian terlihat hanya garis panjang tercoret dan ball-point-pun terjatuh dari tangan ku........

ALHAMDULILLAH KONG ALIM TELAH BERHASIL MENYEBERANG
            Malamnya dalam mimpiku arwah Kong Alim menyatakan terima kasihnya kepada kami terutama kepada Ibuku yang telah membantunya bebas dari gentayangan dialam fana dan menyeberang ke alam penantian yang indah dan cemerlang, saat ini beliau sudah tenang dan mendapat tempat yang baik dan bagus disana. Tentu saja esok harinya kutelepon Ibuku dan menyampaikan berita gembira ini semuanya termasuk ucapan terima kasihnya yang sangat tulus.
            Tak kuduga bahwa penunggu Pohon Sengon itu ternyata keluargaku juga yang akhirnya berhasil disempurnakan dan telah tenang dalam kuburnya.
            Kembali kepada pohon Sengon yang  telah keropos hingga  dikuatirkan bila rubuh karena tuanya bisa menjatuhi rumah disebelahnya, setelah kejadian itu dengan mudah pohon dirumah tetanggaku itu bisa ditebang tanpa terjadi hal-hal apapun juga, akhirnya habis rata dengan tanah.........

http://www.pengobatan.com/kisah_gaib/index_kisah_gaib.html

http://www.pengobatan.com/kisah_gaib/index_kisah_gaib.htmlhttp://www.pengobatan.com/kisah_gaib/index_kisah_gaib.html